Impotensi merupakan kelainan seksual yang dialami pria, seorang pria tidak dapat melakukan hubungan seksual meskipun ada keinginannya karena tidak dapat ereksi atau tidak dapat mempertahankan ereksinya. Sebuah ereksi penis adalah efek hidrolik darah masuk dan dipertahankan dalam tubuh spons-seperti di dalam penis. Proses ini sering dimulai sebagai akibat dari gairah seksual, ketika sinyal tersebut dikirimkan dari otak ke saraf di penis.
Ada tiga tipe dari impotensi: Organis, Fungsional, dan psikis. Organis jarang ditemukan , disebabkan oleh defect anatomis atau susunan saraf pusat, Fungsional karena gangguan saraf, pemakaian obat - obatan atau alkohol yang berlebihan, kekurangan hormonal dan kelelahan psikogenik impotensi paling sering ditemukan misalnya gangguan emosional, gangguan kesehatan, perasaan jengkel pada istrinya.
selain dari tipe yang disebutkan diatas, faktor percya diri dan pola pikir juga mempengaruhi, terkadang pria lanjut usia merasa dirinya impotensi, padahal sesungguhnya tidak. kadang - kadang setelah beberapa kali berturut - turut tetap tidak bisa, kemudian ia merasa ini, akhirnya benar benar menjadi impotensi, untuk masalah ini dapat diobati tanpa obat, namun dengan cara hipnotis.
Jika dipersentasikan insiden potensi pria sebagai berikut : pada usia 35 tahun adalah 2%, 45 tahun 4%, 55 tahun 10%,65 tahun 22%, 75 tahun 50%, 90 tahun hampir 100%.
PENGOBATAN :
Jika persoalan fisik, dapat diobati dengan pil, suntikan, hormon - hormon, istirahat, pembedahan dengan hasil yang sering memuaskan. Jika persoalannya psikogen lebih sulit, hal ini dapat dobati dengan learning, woman above position, squeezing technic dan hipnotis.
Ada tiga tipe dari impotensi: Organis, Fungsional, dan psikis. Organis jarang ditemukan , disebabkan oleh defect anatomis atau susunan saraf pusat, Fungsional karena gangguan saraf, pemakaian obat - obatan atau alkohol yang berlebihan, kekurangan hormonal dan kelelahan psikogenik impotensi paling sering ditemukan misalnya gangguan emosional, gangguan kesehatan, perasaan jengkel pada istrinya.
selain dari tipe yang disebutkan diatas, faktor percya diri dan pola pikir juga mempengaruhi, terkadang pria lanjut usia merasa dirinya impotensi, padahal sesungguhnya tidak. kadang - kadang setelah beberapa kali berturut - turut tetap tidak bisa, kemudian ia merasa ini, akhirnya benar benar menjadi impotensi, untuk masalah ini dapat diobati tanpa obat, namun dengan cara hipnotis.
Jika dipersentasikan insiden potensi pria sebagai berikut : pada usia 35 tahun adalah 2%, 45 tahun 4%, 55 tahun 10%,65 tahun 22%, 75 tahun 50%, 90 tahun hampir 100%.
PENGOBATAN :
Jika persoalan fisik, dapat diobati dengan pil, suntikan, hormon - hormon, istirahat, pembedahan dengan hasil yang sering memuaskan. Jika persoalannya psikogen lebih sulit, hal ini dapat dobati dengan learning, woman above position, squeezing technic dan hipnotis.
Comments
Post a Comment